slide

slidebar

Selasa, 03 November 2015

Tanda-Tanda Kematian Sudah Dekat Menurut Islam


Hari-Hari Menjelang Ajal
Memang benar kalau persoalan kematian dan kehidupan adalah urusan dan keputusan Sang Maha Pencipta. Namun setidaknya ada beberapa tahapan dari tanda-tanda yang bisa dipahami oleh manusia.
  • Seratus Hari Sebelum Ajal
Hal ini diawali setelah waktu Ashar. Sekujur tubuh terasa menggigil bahkan terasa dari ujung ubun-ubun sampai jari kaki. Konon, tanda ini bisa dirasakan sebagai kenikmatan tertentu sekaligus isyarat dari Sang Maha Kuasa bahwa ajalnya semakin mendekat.
  • Empat Puluh Hari Sebelum Ajal
Memasuki 40 hari menjelang penjemputan ajal, terasa denyutan di bagian pusar. Kejadiannya juga selepas waktu Ashar. Ketika pusar berdenyut, itu berarti bahwa nama dari orang tersebut yang tertulis dalam daun pohon Arsy telah gugur. Malaikat Maut akan segera mengambil sehelai daun itu lalu mulai mengawasi setiap gerak-gerik dari orang tersebut. Bahkan orang itu bisa melihat Sang Maut beberapa kali secara tiba-tiba dan tak disangka. Kehadirannya dalam wujud manusia akan menyebabkan kebingungan dan ketakutan bagi orang yang sedang menjelang ajal.
  • Tujuh Hari Sebelum Ajal
Apa yang terjadi tujuh hari sebelum Maut menjemput? Kejadiannya juga setelah Ashar. Isyaratnya mulai dirasakan pada keadaan fisik, seperti perubahan kebiasaan. Contohnya adalah orang yang mendadak punya selera makan tinggi padahal sedang mengidap penyakit parah. Atau hal-hal lain yang di luar kebiasaan dan tidak diduga sebagai kebiasaan umum dari orang tersebut.
  • Tiga Hari Sebelum Ajal
Di masa ini, orang yang peka bisa merasakan tandanya dengan lebih nyata. Tanda kematian di masa ini adalah denyutan di dahi. Persisnya di tengah-tengah dahi. Bola mata juga mulai memudar dan tidak terlihat hitam lagi. Kedua kaki terasa lemas, telinga semakin layu, dan hidung semakin terasa membenam ke dalam. Sangat disarankan untuk berpuasa ketika memasuki masa-masa ini. Selain untuk meningkatkan amal ibadah, juga untuk menjaga perut dari najis sehingga mudah untuk dimandikan atau disucikan setelah meninggal.
  • Sehari Sebelum Ajal
Denyutan di ubun akan semakin terasa, terutama setelah Ashar. Tanda tersebut merupakan isyarat bahwa seseorang tak sempat lagi menyaksikan Ashar di hari kemudian.
  • Tanda Terakhir
Inilah masa-masa krusial ketika seseorang menjelang ajal. Tandanya berupa rasa sejuk di bagian pusar, kemudian menjalar ke pinggang hingga menyentuh tenggorokan. Di masa sakaratul maut, seseorang disarankan untuk terus mengingat dan menyebut Asma Allah. Pikiran harus tetap tenang dan dipusatkan pada Sang Pencipta. Sehingga kematian bisa dialami dengan lebih tenang. Misteri kematian memang akan selalu menarik untuk diungkap. Tapi kehadirannya sendiri terus mengundang tanda tanya apalagi jika ada beragam tanda atau isyarat berbeda bagi orang tersebut. Belum lagi dengan berbagai isyarat yang diketahui oleh orang di sekitarnya.

Tapi apakah setiap orang mengalami tanda-tanda kematian seperti yang disebutkan di atas? Padahal ada perbedaan tegas antara orang yang meninggal secara husnul khatimah atau tidak. Perbedaan tersebutlah yang akan menentukan kelak di mana manusia akan berada di akhirat. Apakah ia akan menjalani siksaan neraka, atau menikmati surga yang dijanjikan. Dengan memahami setiap perbedaan, orang bisa memahami dan mempelajari setiap hal dan memetik hikmah yang terselip di balik misteri kematian. Sebab kematian itu sendiri sangatlah begitu dekat. Dan kehadirannya hampir tak pernah disadari. Tapi begitu tanda-tandanya terlihat, manusia akan dikepung rasa ketakutan dan kecemasan.

Manusia yang meninggal dalam keadaan husnul khatimah bisa dilihat dari caranya menyambut kematian. Ia akan menyambut kedatangan Sang Maut dengan lafaz syahadat. Tanda berikutnya adalah dahi yang berkeringat. Hal itu telah dijelaskan dalam salah satu Hadis Nabi. Tanda berikutnya bisa dipahami dari cara kematian atau mati syahid. Ada beberapa tipe kematian yang tergolong syahid seperti gugur dalam medan perang, bencana alam longsor tanah, kecelakaan kendaraan, sakit perut, dan wabah penyakit. Meskipun demikian, hanya Sang Maha Pencipta sendiri yang mengetahui dan memastikan posisi seorang manusia ketika sudah meninggalkan alam dunia dan bersiap memasuki alam akhirat yang tak terbatas.

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com